Andrew Carlssin : Pria yang Mengaku Berasal dari Tahun 2256
Pada
tanggal 28 Januari 2003, Seorang pria bernama Andrew Carlssin digiring
oleh FBI atas permintaan SEC (Security and Exchange Commission) untuk
diinterogasi atas kecurigaan melakukan insider trading. Kecurigaan itu
bermula ketika SEC mengetahui bahwa Carlssin berhasil meningkatkan
portfolionya senilai $800 menjadi $350.000.000 hanya dalam dua minggu.
Ia menaruh portfolionya pada 126 keputusan trading yang berisiko tanpa
sekalipun gagal.
Bertahun-tahun, para trader terhebat di Wall
Street mengalami kerugian besar akibat volatilitas pasar yang luar
biasa. Jadi ketika Carlssin mengalami keuntungan luar biasa dari 126
keputusan trading, para trader menjadi curiga.
Dalam
interogasinya di hadapan FBI, Carlssin yang berusia 44 tahun memberikan
penjelasan yang luar biasa bagaimana ia mendapatkan kekayaannya
tersebut. Ia mengakui bahwa ia berasal dari tahun 2256.
FBI
mengatakan,”Kita masih berusaha untuk mengorek sumber orang dalamnya
dalam melakukan trading. Ia akan tetap berada d penjara sampai kita
memperoleh informasi tersebut.”
Selama empat jam interogasi,
Carlssin mengatakan bahwa ia adalah seorang time traveller, seorang yang
berasal dari tahun 2256. Ia berkata,”aku tidak dapat menahan diri,
padahal aku telah berusaha untuk kelihatan natural, dengan membuat
diriku rugi sedikit disini, sedikit disana. Namun kelihatannya aku
terhanyut dengan suasana.”
Carlssin mengakui bahwa ia datang dari
tahun 2256 dimana pengetahuan tentang volatilitas pasar saham adalah
sesuatu yang biasa sehingga setiap orang yang mengetahui sejarah pasar
saham dapat mengambil keuntungan darinya. Untuk membuktikan
pengakuannya, Carlssin memberikan prediksinya tentang tanggal pasti
invasi Amerika ke Irak, dan ia memberikan tanggal yang tepat. Carlssin
juga menawarkan untuk memberi tahu lokasi Osama Bin Laden dan obat
penyembuhan bagi AIDS. Yang dia inginkan hanyalah dilepaskan dan
dibiarkan kembali ke mesin waktunya.
Ketika ditanya, Carlssin
menolak untuk memberitahu lokasi mesin waktunya atau mendiskusikan cara
kerjanya karena takut teknologi itu dapat jatuh ke tangan yang salah.
Tentu saja FBI tidak begitu saja mempercayai cerita Carlssin. Namun
sebuah sumber dari SEC mengakui bahwa tidak seorangpun yang dapat
melacak asal-usul Carlssin sebelum Desember 2002. Seakan-akan Carlssin
tidak pernah ada sebelum itu.
Namun, cerita tentang Carlssin
tidak berhenti sampai disitu. Kisah Carlssin tiba-tiba saja menghilang
dan tidak pernah diungkit lagi. Demikian pula keberadaannya. Tidak ada
media yang meliputnya kembali. SEC dan FBI bahkan kemudian menyangkal
bahwa mereka pernah menangkap Carlssin. Pengacaranya mengatakan bahwa
Carlssin harusnya menemui dia untuk acara dengar pendapat di pengadilan
pada tanggal 2 April 2003, namun ia tidak muncul, hilang begitu saja.
Cerita
tentang Carlssin yang mengklaim berasal dari masa depan ini bermula
dari berita di tabloid Weekly World News tanggal 25 Februari 2003, yang
kemudian dikutip oleh media-media terkemuka seperti Yahoo news.
Dalam
artikel susulan tanggal 29 April 2003, Weekly World News menulis bahwa
mereka berhasil mewawancarai Carlssin via telepon dan Carlssin berkata
bahwa ia sedang berada di Toronto dan sedang menyiapkan sebuah
perusahaan yang akan go public pada tahun 2007. Carlssin mengakui bahwa
pada tanggal 29 Maret 2003, ia dilepaskan oleh FBI atas kebaikan hati
dari seseorang yang tidak dikenal yang memberikan uang jaminan senilai 1
juta dolar.
Pada saat ditangkap tahun 2003, Carlssin berusia 44
tahun. Namun Carlssin mengatakan bahwa hingga saat ini, ia tidak
bertambah tua sedikitpun. Ketika ditanya apa yang ia lakukan selama
tahun-tahunnya yang hilang, ia menjawab ,”No Comment.” Dan soal
kehebohan yang ditimbulkannya, Carlssin berkata,”Waktu adalah segalanya
dan segala sesuatu terjadi sesuai waktunya. Aku disini sekarang. Jadi
inilah waktuku."
Banyak orang hingga kini tidak mempercayai bahwa
seseorang dapat melakukan perjalanan lintas waktu atau time travel.
Namun para ahli fisika tidak sependapat dengan mereka. Para mahasiswa di
MIT (Massachusets Institute of Technology) - salah satu universitas
Iptek terbaik di dunia pernah mengadakan konvensi fisika dengan
mengundang semua orang yang mengklaim berasal dari masa depan. Einstein
dan Hawking, dua dari fisikawan terbesar sepanjang masa percaya bahwa
manusia dapat mengadakan perjalanan lintas waktu. Bahkan Einsteinlah
yang sebenarnya memulai ide tentang perjalanan waktu dengan teori
relativitasnya.
Dibelahan bumi lainnya, tepatnya di Jenewa, CERN -
sebuah organisasi fisika nuklir Eropa sedang melakukan eksperimen
membuat lubang hitam mini yang dapat diaplikasikan untuk perjalanan
lintas waktu. Dan CERN tentu saja bukan organisasi sembarangan mengingat
merekalah yang menemukan Internet (World wide web). John titor, salah
seorang misterius yang mengaku berasal dari tahun 2036 mengaku bahwa ia
datang dari masa depan lewat dua lubang hitam mini.
Tidak cukup
sampai disitu, Ronald Mallet, seorang profesor fisika dari Universitas
Connecticut telah menggunakan persamaan Einstein dan sinar laser untuk
menciptakan mesin waktu. Bahkan Prof Mallet memprediksikan bahwa dalam
10 tahun ini, manusia sudah dapat menemukan mesin waktu yang dapat
digunakan untuk perjalanan lintas waktu.
Menyangkut kisah
Carlssin, beberapa kecurigaan mulai timbul bahwa cerita ini adalah murni
rekayasa Weekly World News, mengingat tabloid ini biasa memberitakan
kisah-kisah yang aneh dan diragukan kebenarannya. Namun sampai sekarang,
tidak pernah ada klarifikasi dari tabloid tersebut mengenai benar
tidaknya berita tersebut. FBI dan SEC telah menyangkal berita tersebut
dan mengatakan bahwa kisah itu adalah murni gurauan.
Apa
yang mungkin menguatkan dugaan ini adalah sulitnya untuk menemukan foto
Andrew Carlssin di internet. Setelah mencari-cari, saya dapat menemukan
guntingan koran mengenai kisah ini dan didalamnya ada foto Andrew
Carlssin yang tampak depan (lihat foto atas). Kemudian foto lain yang
merujuk ke Andrew Carlssin adalah foto disamping ini, ketika disebut ia
digiring oleh FBI. Itupun hanya menunjukkan foto yang tampak dari
belakang.
Namun, apabila kisah ini adalah sebuah gurauan,
seharusnya sudah ada klarifikasi dari tabloid yang bersangkutan atau
klasifikasi dari pria yang fotonya ada di guntingan koran diatas. Sampai
saat ini, tidak ada klarifikasi tersebut.
No comments:
Post a Comment